Memang benar apa yang dikatakan oleh dosen pembimbing dan beberapa senior saya bahwa ada beberapa kasus dimana proposal skripsi akan berbeda dengan hasil analisis. Penelitian yang saya ajukan memang sama dengan penelitian empat tahun yang lalu, baik topik, metode maupun pemilihan variabel. Namun ada beberapa variabel yang saya hilangkan.
Salah satu dosen penguji saya agar saya membedakan penelitian saya dengan penelitian sebelumnya. Akhirnya, setelah berdiskusi dengan dosen pembimbing saya, saya memutuskan untuk menambahkan metode pada pebelitian saya. Ketika seminar proposal, metode yang saya gunakan adalah regresi probit biner. Namum setelah seminar proposal, saya menambahkan metode efek interaksi.
Proposal skripsi memang hanya sebatas usulan penelitian. Faktanya, setelah dilakukan analisis, banyak sekali hal yang tidak sesuai dengan yang diharapkan peneliti. Contohnya penelitian saya, setelah saya lakukan analisis, ternyata hanya ada satu variabel yang berpengaruh terhadap model. Padahal secara teori, variabel yang saya gunakan semuanya berpengaruh terhadap TPAK perempuan.
Saya tidak kehabisan akal, saya mencoba mencari beberapa alternatif variabel untuk bahan percobaan. Hingga saya bolak-balik ke BPS Provinsi Jawa Timur untuk mencari data. Namun hasilnya nihil, tetap saja hanya satu variabel yang berpengaruh. Saya hampir saja putus asa, namun dosen pembimbing membantu saya. Beliau menyarankan agar saya melakukan analisis cluster untuk mengelompokkan faktor-faktor sosial, ekonomi, demografi dan pendidikan. Saran beliau saya lakukan, dan hasilnya sama saja.
Lalu beliau menyarankan untuk melakuakn analisis faktor guna mengetahui variabel mana saja yang paling dominan dalam mempengaruhi TPAK perempuan. Saya menuruti apa saran dosen saya. Namun ketika itu, saya memutuskan untuk pulang kampung terlebih dahulu, karena saya sudah lama tidak pulang. Dan sejujurnya, waktu itu saya juga merasa sangat jenuh dengan skripsi saya yang bermasalah.
Sesampainya di rumah, saya malah demam tinggi hingga beberapa hari. Ibu saya melarang saya untuk mengerjakan skripsi saya sampai saya benar-benar sembuh. Hampir dua minggu di rumah, saya pun tidak mengerjakan apa-apa. Saya kembali ke Surabaya dengan tangan hampa. Begitu kalau diibaratkan. Padahal rencananya saya ingin mencicil analisis yang disarankan oleh dosen saya. Tapi apa daya, mungkin memang disuruh istirahat dulu di rumah.
Analisis faktor sudah saya lakukan, dan hasilnya pun sama saja. Dosen pembimbing saya juga mulai bingung. Tengah malam beliau mengirimkan pesan untuk menemui beliau keesokan harinya pukul tujuh. Saat itu juga saya bergegas tidur agar besok bisa bangun pagi. Akhirnya pukul tujuh lewat sedikit, saya sudah sampai. Dosen saya masih bercakap-cakap dengan seseorang dan kaget melihat saya yang sepagi itu sudah menunggu beliau.
Masih di ruang tunggu, beliau duduk di sebelah saya. Membantu saya mencari jalan keluar untuk masalah skripsi saya. Beliau meminta saya melakukan interaksi untuk seluruh kemungkinan variabel yang ada dengan tidak mempedulikan korelasi antar variabel. Setelah satu setengah jam berlalu, akhirnya saya menemukan kombinasi variabel yang hasilnya bagus, dibandingkan dengan analisis sebelumnya.
Alhamdulillah, saya pun selesai mengerjakan skripsi saya dan sekarang saya sedang menunggu seminar hasil dan sidang skripsi saya. Doakan saya ya teman-teman. Dan sampai jumpa di #5 yang insyaAllah akan menceritakan mengenai seminar hasil dan sidang skripsi saya.