Kamis, 05 Oktober 2017

Perjalanan cinTAku #5

Hamdalah!

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Tugas Akhir tepat waktu. Tak lupa orangtua dan keluarga, as my number one supporter. Dan teman-teman yang turut mewarnai empat tahun masa perkuliahan saya.

Tepatnya 17 September 2017 lalu, saya bersama dengan teman-teman lainnya resmi menjadi alumni ITS. Perjalanan panjang yang banyak memberikan pelajaran. Mulai dari awal mengerjakan Tugas Akhir hingga mengurus keperluan wisuda yang lumayan bikin pegel karena harus mengurus ke sana-sini.

Well...
Saya belum menyelesaikan cerita ketika menghadapi semhas dan sidang. And this is my story about SEMHAS.

Saya sedikit kecewa, saya kira jadwal semhas dan sidang saya dijadwalkan sebelum lebaran. Tapi ternyata tidak. Saya memperoleh jadwal setelah lebaran. Akhirnya setelah satu minggu menunggu, saya memutuskan pulang H - 4 lebaran. Dan ya, sesuai dengan prediksi saya, ketika di rumah saya sama sekali tidak belajar. Padahal saya berada di rumah sekitar satu minggu. Saya habiskan waktu di rumah untuk berkumpul dengan keluarga dan menenangkan diri.

Setelah lebaran ketupat, saya kembali ke kampus. Kekecewaan kembali saya rasakan ketika saya mengetahui bahwa jadwal semhas dan sidang saya masih satu minggu lagi. Tetapi sesungguhnya, saya bersyukur karena saya bisa mempergunakan waktu tersebut untuk belajar materi yang belum saya pelajari.

Allah memang maha mengetahui kesiapan hamba-Nya.

Semhas saya terjadwal tanggal 10 Juli pukul 08.00. Alhamdulillah semua dosen bisa hadir. Saya berangkat pukul 07.00. Semhas baru dimulai sekitar pukul 08.15 karena pembimbing dan salah satu penguji saya terlambat hadir. Namun semhas berjalan dengan lancar, saya tidak grogi berlebihan seperti ketika sempro. Meskipun ada satu pertanyaan yang memancing pertanyaan serangan dari dosen, tapi alhamdulillah saya bisa mebjawab. Yaaa walaupuuun saya terkesan ngeyel ketika menjawab, tapi saya diloloskan. Hehehe

The story about SIDANG.

Sidang saya terjadwal tanggal 14 Juli pukul 14.00. Tetapi ada satu dosen yang tidak bisa hadir. Saya pun kalang kabut mencari jadwal pengganti. Untung saja, admin prodi saya sudah memberikan kemudahan dengan menyusun jadwal semhas dan sidang dengan rapi, sehingga saya mudah mencari jadwal pengganti.

Jadwal sidang pengganti saya tanggal 17 Juli pukul 10.00. Sidang diawali dengan pertanyaan dari penguji 1. Pertanyaan yang diberikan sama dengan ketika semhas, "Mengapa variabelnya harus diinteraksikan?" Pertanyaan yang ini masih bisa saya jawab dan yaaa penguji sangat puas dengan jawaban saya.

Pertanyaan selanjutnya, beliau mananyakan mengenai distribusi. Ya kira-kira begini, "Kenapa rumus yang atas menggunakan pendekatan distribusi chi-square dan yang bawah menggunakan pendekatan distribusi t?" Daaan saya sama sekali tidak berpikir tentang pertanyaan tersebut. Akhirnya saya diam saja di depan sambil pura-pura berpikir. Melihat saya tak mengeluarkan sepatah kata pun, penguji memberikan penjelasan. Saya hanya bisa tersenyum sambil mengangguk dan meminta maaf. Hehehe

Pertanyaan terakhir dari penguji 2. Pertanyaannya pun sama dengan semhas, "Kalau nggak salah ada koefisien yang berbeda tanda dengan teori, itu bagaimana?" Asli untuk pertanyaan ini saya benar-benar bingung untuk menjawab. Saya kira pertanyaan ini tidak ditanyakan lagi, karena kalau sidang biasanya full bab 2 yang ditanyakan. Ternyata penguji saya masih belum puas dengan jawaban saya ketika semhas. Jawaban saya sebenarnya masih sama, saya juga tetap ngeyel. Tetapi sekali lagi, saya sangat bersyukur. Karena sudah diburu waktu dan mungkin penguji saya juga sudah capek dengan ke-ngeyelan saya, maka pertanyaan dari penguji disudahi dan berganti ke pembimbing.

Pembimbing saya bertanya satu dua hal yang sangat mudah untuk dijawab karena pertanyaan itu sudah berulang kali ditanyakan ketika saya bimbingan. Sebenarnya ada satu dua pertanyaan lagi dari pembimbing dan juga beberapa saran, tapi tidak perlu saya ceritakan ya. Nanti tulisan ini jadi panjang sekali dan tidak akan ada yang membaca. *emang sapa juga yang mau baca tulisan eluuu dasarrr*

Ini adalah cerita terakhir tentang perjalanan saya dengan TUGAS AKHIR. Ya intinya, jangan jadikan TA itu sebagai beban. Kerjakan saja dan nikmati prosesnya. Kerjakan dengan happy, jangan sering mengeluh. TA akan berakhir pada waktunya, kalau kita mau sungguh-sungguh mengerjakan. Percayalah kalian yang sudah lulus dari perguruan tinggi akan merindukan masa-masa begadang, cari jurnal sampai mata merah, menunggu dosen berjam-jam lamanya, di-php dosen, bolak-bolak kantor minta data dan drama-drama lainnya. Pokoknya, ngerjain TA itu adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan.

Demikian cerita saya tentang TUGAS AKHIR. Setelah ini saya akan sharing tentang tips mengerjakan TA berdasarkan pengalaman saya. See you!