Sabtu, 13 Mei 2017

Perjalanan cinTAku #3

Menyelesaikan 1/3 dari perjalanan Tugas Akhir, tidaklah mudah. Ada proses panjang yang mengiringi, mulai dari menentukan topik, mencari calon dosen pembimbing, berdiskusi untuk menentukan metode hingga mencari data. Dan menurut saya, justru proses itu lah yang paling sulit. Ketika saya harus berulang kali ganti topik dan metode, berulang kali revisi proposal sampai akhirnya, ya sampai akhirnya saya bisa daftar seminar proposal.

Lega, tentu saja. Setelah berhari-hari tidur pagi karena harus mengejar deadline, akhirnya terbayarkan sudah setelah mengumpulkan draft proposal TA dan berkas-berkas lainnya. Setidaknya satu kecemasan saya sudah lenyap.

Namun kecemasan pun berganti. Kali ini bukan lagi tentang topik, metode atau proposal. Lebih dari itu, ini tentang dosen penguji yang akan turut menentukan kelulusan mahasiswa tingkat akhir. Di Departemen Statistika ITS, ada dua dosen penguji. Dosen penguji 1 berasal dari satu lab yang sama dengan lab yang diambil mahasiswa tingkat akhir, sedangkan dosen penguji 2 berasal dari lintas lab.

Saya mengambil lab statistika sosial kependudukan. Menurut cerita dari senior, segalak-galaknya dosen penguji dari lab sosial, tidak lebih galak dari dosen penguji lab yang lain. Setelah beberapa hari menunggu, akhirnya jadwal seminar dan pembagian dosen penguji resmi dikeluarkan.

Alhamdulillah, tak hentinya saya panjatkan kepada Allah karena saya memperoleh dosen penguji yang menurut saya, tidak terlalu galak. Namun ujian datang kembali. H-1 dosen pembimbing memberikan kabar bahwa besok beliau tidak bisa karena ada pertemuan dengan pihak rektorat. Dosen pembimbing saya ini kepala Medical Center ITS dan baru menjabat sekitar satu tahun, jadi tidak enak kalau tidak hadir. Begitu kata beliau.

Untungnya bukan saya saja yang nyaris batal seminar, tetapi ada beberapa teman. Jadi saya tidak bingung sendirian. Kami pun mengurus jadwal bersama, mulai dari menemui admin prodi, menemui sekretaris prodi hingga menemui masing-masing dosen penguji. Mungkin hampir tiga kali kami bolak-balik ke ruangan dosen penguji.

Saya setuju kalau ada yang mengatakan, usaha tidak akan mengkhianati hasil. Setelah mengurus jadwal dan pontang-panting kesana-kemari, akhirnya jadwal seminar proposal saya hanya diundur satu hari.

Daaan...
Alhamdulillah seminar proposal saya lancar, meskipun saya beberapa kali nggak fokus ketika ditanya dosen penguji. Hehehe...

Cerita seputar mencari dan mengolah data, segera ya di #4. See you!

1 komentar: